Close up view of the cassava root isolated on a white background.

Seperti sudah kita ketahui, Negara kita Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam suku, budaya dan agama. Dari beragam suku itulah tercipta pula beragam kuliner yang ada di Nusantara. Salah satunya adalah Sumatera Barat.

Siapa yang tidak tahu dengan kuliner dari ranah Minang ini. Nasi Padang atau Rendang adalah beberapa kuliner yang dapat dikatakan sudah mendunia. Tak hanya Rendang atau makanan berat saja yang menambah kekhasan kuliner di Sumatera Barat. Kuliner seperti jajanan atau camilan khas Minang juga patut untuk dicoba.

Salah satu bahan yang cukup banyak digunakan untuk membuat camilan khas Minang yaitu singkong, sehingga tidak sulit jika Sobat ingin coba membuat camilan khas Minang yang terbuat dari ketela pohon ini. Seperti lima camilan khas Minang yang berbahan dasar Singkong.

Katen-Katen

Sumber foto : cookpad.com

Katen-katen atau Katen adalah camilan khas Minang yang terbuat dari singkong yang diparut halus kemudian diberi warna dan dibentuk bulat-bulat kecil lalu dikukus.

Setelah matang, Katen-katen ditusuk seperti sate lalu ditaburi parutan kelapa dan gula pasir. Biasanya Katen-katen berwarna merah, hijau dan original. Dulu, katen-katen dapat dijumpai di warung atau kantin sekolah.

Kacimuih

Sumber foto : takana cafe

Camilan khas Minang yang satu ini bisa dibilang sudah jarang dijual di pasar-pasar tradisional. Kacimuih yang juga terbuat dari singkong memiliki bentuk yang cukup unik. Singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih, lalu diparut kasar dan sedikit agak panjang seperti memarut keju. Kemudian singkong yang sudah diparut tersebut dikukus.

Setelah matang, dibentuk bulat membumbung atau dibentuk kotak, baik manual ataupun menggunakan cetakan. Lalu ditaburi dengan parutan kelapa dan gula pasir. Kacimuih akan terlihat menjadi tumpukan singkong parut yang sedikit berongga (seperti tumpukan jerami), tidak menyatu.

Perkedel Ubi

Sumber foto : dok. pribadi

Di ranah Minang, saat ada baralek (pesta pernikahan), biasanya ada panganan yang disajikan di atas piring yang tersusun rapi, yaitu perkedel ubi. Masyarakat Minang biasa menyebut singkong dengan ubi, mereka membuat perkedel bukan dari kentang tetapi dari singkong.

Singkong yang sudah dikukus kemudian ditumbuk halus dan diberi irisan daun bawang, bumbu halus seperti bawang putih, lada, dan garam. Dibentuk sesuai selera, lalu lumuri dengan telur dan goreng. Perkedel ubi siap dihidangkan.

Godok Bagulo

Sumber foto : cookpad.com

Godok bagulo atau godok yang bergula ini juga merupakan camilan khas Minang yang selalu dijual di pasar tradisional. Camilan berbahan dasar singkong ini hampir sama dengan katen-katen, namun bedanya godok bagulo digoreng, bukan dikukus.

Singkong diparut halus dan dibentuk bulat lonjong lalu digoreng hingga kecoklatan. Kemudian gula pasir dikaramelisasi, setelah itu campurkan godok yang sudah digoreng tersebut, aduk sampai merata hingga gula kembali mengeras, Godok bagulo siap dinikmati selagi hangat.

Karupuak Saga

Sumber foto : idntimes.com

Karupuak saga atau kerupuk saga adalah camilan yang biasanya disantap bersama dengan ketupat sayur, sate, ataupun dimakan begitu saja. Camilan ini sering dijadikan oleh-oleh. Terkadang juga disebut sebagai kacimuih goreng atau juga sarang balam (sarang burung).

Cara membuatnya adalah singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih lalu diparut kasar agak sedikit memanjang seperti parutan kacimuih. Karupuak saga yang berwarna kuning, gurih dan krenyes (sedikit berongga) siap disantap dan dijadikan oleh-oleh khas dari Pariaman.

Itulah lima camilan khas Minang yang terbuat dari singkong. Jika Sobat pergi wisata ke Sumatera Barat jangan lupa untuk mencicipi camilannya dan bisa menjadi oleh-oleh untuk keluarga. Atau jika penasaran dengan rasanya, sila dicoba membuatnya sendiri di rumah karena bahan dan cara membuatnya relatif mudah.


Tulisan ini dikirim oleh: Indah Permatasari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here