Buku adalah jendela dunia, salah satu pepatah yang sering kita dengar sejak bangku sekolah dasar ini memang benar adanya. Membaca buku dapat menambah wawasan kita menjadi lebih luas, orang yang hobi membaca biasanya memiliki daya ingat dan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding orang biasa. 

Apalagi, sekarang banyak buku yang ditulis guna meningkatkan pengembangan diri kita. Nah berikut beberapa buku yang cocok untuk dibaca untuk self improvement dirimu.

Sebuah seni untuk bersikap bodo amat

Salah satu buku yang sempat viral, beberapa waktu lalu ini memang punya judul yang cukup unik sobat. Buku karya Mark Manson dengan judul berbahasa inggris (The Subtle Art of Not Giving a F*ck) ini mengajarkan kita, kalau beberapa hal di dunia ini gak selalu harus kita pikirkan. Kita harus fokus pada hal-hal penting yang berpengaruh di kehidupan kita.

Reasons to stay alive

Buku karya Matt Haig ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai hidup. Buku ini ia tulis berdasarkan pengalaman pribadinya. Di usia 24 tahun, penulis sendiri menderita Gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Dalam bukunya, dia mengungkapkan bagaimana dia pulih dan belajar hidup dengan depresi. Buku ini membawa pembaca hanyut dalam pengalaman Matt Haig sendiri tentang hidup dengan depresi berat dan gangguan panik serta bagaimana hari demi hari ia bisa mengatasi penyakit tersebut. 

Sumber: Wikipedia

Filosofi teras

Filosofi teras merupakan buku karya Henry Manampiring, buku ini adalah sebuah buku pengantar filsafat stoa yang dibuat khusus sebagai panduan moral anak muda. 

Buku ini ditulis untuk menjawab permasalahan tentang tingkat kekhawatiran yang cukup tinggi dalam skala nasional, terutama yang dialami oleh anak muda.

Good habits bad habits

Buku karya Wendy Wood ini punya banyak makna yang bisa kamu petik di dalamnya. Wood berpendapat bahwa cara untuk menciptakan pola perilaku baru yang pada akhirnya akan menjadi kebiasaan adalah dengan melakukan tindakan berulang yang bersifat kebiasaan.

Wood mengakui penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin memiliki kekuatan pengendalian diri bawaan yang bertentangan dengan norma, tetapi dia berpendapat bahwa tingkat pengendalian diri yang seharusnya tinggi ini harus benar-benar dipahami sebagai pembentukan kebiasaan yang efisien.

Nah gimana sobat dari beberapa buku tadi, ada yang menarik gak menurut kalian? Jangan lupa baca buku hari ini ya.

Sumber foto utama: Photo by Thought Catalog on Unsplash

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here