Hands of woman putting rice cake wrapped in green leaf on the table

Perayaan tahun baru Imlek memang menjadi perayaan yang paling ditunggu oleh masyarakat Tionghoa. Berbagai makanan khas dan pernak-pernik khas Imlek mulai bermunculan di pasaran.

Salah satu contoh makanan khas Imlek adalah kue keranjang atau kue bakul. Kue keranjang terbuat dari campuran tepung ketan, gula, santan dan juga minyak jagung. Kue berwarna coklat yang satu ini memiliki cita rasa yang cenderung manis.

Berbentuk Bulat

Pernah terpikir mengapa kue keranjang berbentuk bulat? Nah jawabannya adalah menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa bentuk bulat melambangkan tidak putusnya tali persaudaraan yang erat antara keluarga dan kerabat. 

Rasa Manis

Kue keranjang memiliki cita rasa yang manis, hal itu melambangkan sukacita dan rasa senang pada perayaan Imlek. Bukan hanya itu, rasa manis tersebut dibuat agar siapapun yang memakannya berucap hal-hal baik.

Disusun Bertingkat

Dalam penyajiannya, kue keranjang biasa disusun bertingkat. Ternyata, hal ini juga memiliki makna. Disusun bertingkat bermakna agar kemakmuran, berkat serta rezeki yang didapat tahun ini lebih berlimpah. Selain itu, hal tersebut juga berarti agar doa yang dipanjatkan dapat tersampaikan.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan kue keranjang memakan waktu yang lumayan lama. Hal itu memaknai rasa sabar dan tekun, guna memperoleh hasil terbaik di dalam kehidupan ini. Selain itu, rasa sabar dan ketekunan hati mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah melewati proses panjang yang ada.

Sumber: Phinemo.com/Jongkie Tio

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here