Stunting atau masalah gizi kronis yang dialami anak-anak ternyata dapat terjadi pada siapa saja. Ayo kenali apa itu stunting dan penyebabnya pada anak berikut ini.
Masa anak-anak adalah masa keemasan sehingga penting untuk memberikan asupan gizi cukup. Bahkan menurut Kemenkes, sejak 1.000 hari pertama kehidupan mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama setelah kelahiran penting untuk memberikan gizi yang cukup pada anak untuk menghindari stunting.
Menuet Kemenkes, Stunting merupakan masalah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif pada anak. Tidak hanya itu, stunting juga memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas hidup anak di kemudian hari.
Ada beberapa faktor penyebab stunting pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Kurangnya Asupan Gizi
Salah satu penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi yang memadai selama periode kritis pertumbuhan anak. Anak-anak yang tidak mendapatkan makanan yang kaya zat gizi penting seperti protein, energi, zat besi, vitamin A, dan yodium cenderung mengalami gangguan pertumbuhan.
Baca Juga : Kecerdasan IQ Penting untuk Masa Depan Anak?
2. Infeksi dan Penyakit yang Sering Terjadi
Infeksi dan penyakit yang sering terjadi pada masa anak-anak juga dapat menyebabkan stunting. Anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan, diare, atau infeksi parasit sering mengalami gangguan penyerapan nutrisi. Infeksi yang berulang atau kronis dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan normal anak.
3. Faktor Sosial-Ekonomi
Faktor sosial-ekonomi memainkan peran penting dalam terjadinya stunting. Keluarga yang hidup dalam kemiskinan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Ketidakstabilan ekonomi, pendidikan yang rendah, dan ketidaktersediaan pangan yang berkualitas dapat menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan makanan yang bergizi secara konsisten.
4. Faktor Lingkungan
Lingkungan juga memiliki pengaruh pada stunting seperti polusi udara, terutama polusi dalam ruangan akibat penggunaan bahan bakar tradisional, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan anak. Air yang terkontaminasi dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan anak.
Baca Juga : Tanda Anak IQ Tinggi, Si Kecil Salah Satunya?
5. Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat, seperti memberikan makanan yang tidak seimbang nutrisi atau jumlah makanan yang sedikit juga dapat menyebabkan stunting pada anak. Makanan yang kurang bervariasi dan ketergantungan pada makanan dengan nilai gizi rendah dapat menyebabkan malnutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Nah itu, apa itu stunting dan penyebabnya pada anak yang cukup kompleks dan melibatkan berbagai faktor. Untuk mengatasi stunting ini secara efektif dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mulai dari memberikan makanan dengan gizi seimbang. Namun, tidak hanya dengan makanan tetapi penting juga untuk konsultasikan dengan ahlinya seperti dokter anak dan ahli gizi.
Untuk itu selalu berikan makanan dengan gizi seimbang mulai dari susu, buah dan sayur, daging, dan makanan lainnya. Stok makanan bergizi untuk anak semakin mudah dengan Klik Indomaret. Cukup dengan satu aplikasi sudah dapat penuhi berbagai kebutuhan anak.
Belanja Perlengkapan Ibu dan Anak di sini
