Air minum menjadi salah satu kebutuhan penting selain makanan yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Loh, air putih bukannya hanya untuk memenuhi rasa haus saja ya? 

Pernah dengar tidak, kalau manusia bisa tahan tidak makan seminggu. Tapi tidak bisa tahan minum walaupun hanya tiga hari? Kenapa bisa begitu ya? Ternyata air minum mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh untuk metabolisme sehingga sistem kerja tubuh tidak terganggu.

Fungsi air bagi tubuh kita ada beberapa, contohnya seperti:

  1. Pembentuk sel dan cairan tubuh
  2. Pengatur suhu tubuh
  3. Media eliminasi sisa metabolisme
  4. Pelarut pada proses pencernaan makanan
  5. Pelumas sendi dan bantalan otot. 

Wah ternyata banyak juga ya fungsi air bagi tubuh kita, jadi tidak sekedar penghilang dahaga saja. Jika kakek nenek kita dulu terbiasa minum air yang di rebus dan berasal dari sumur atau sungai, saat ini kita terbiasa minum air dalam kemasan baik diluar rumah maupun di dalam rumah.

Sebenarnya air minum yang baik itu yang seperti apa sih? Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 menyatakan air minum yang baik harus memenuhi kriteria sebagau berikut: tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, air minum harus memberikan mineral yang diperlukan bagi sistem kerja tubuh kita. 

Air minum dalam kemasan yang beredar dan kita konsumsi ternyata juga memiliki beragam macam sobat. Mulai dari air mineral, air demineral, air oksigen, dan air alkali. Kita bisa mengkonsumsinya sesuai kebutuhan dan perlu diperhatikan juga ya nutrisi yang tertera di dalam kemasannya. 

Penjelasan dari jenis-jenis air tadi seperti di bawah ini:

– Air mineral adalah air tanpa tambahan proses pembuatan, pH-nya 6.0-8.5 serta mengandung mineral yang alami terjaga. 

– Air demineral adalah air yang telah mengalami proses destilasi/reverse/osmosis/deionisasi, pH-nya 5.0-7,5 dan mineral di dalamnya sudah tidak ada. 

– Air oksigen ialah air mineral atau air demineral yang ditambah dengan oksigen. pH-nya menggunakan pH air mineral dan air demineral, ada mineralnya kecuali air demineral.

– Air alkali adalah air yang telah mengalami proses elektrolisis atau ionisasi, PH-nya 8.5-9.97 dan ada mineralnya. 

Kandungan mineral di dalam air minum sangatlah penting sehingga kita tidak bisa mengabaikan air minum yang sehari-hari kita konsumsi. Faktanya WHO menyampaikan jika kita mengkonsumsi air demineral dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

Ternyata dari air minum yang setiap hari kita konsumsi saja juga perlu kita perhatikan ya. Kita bisa mencari tahu informasi terkait sumber air minum dalam kemasan melalui media sosial atau dibalik kemasa juga sudah ada penjelasannya.

Satu lagi nih, air mineral jauh lebih sehat daripada air minum berenergi yang banyak beredar loh. Sebab, air mineral menyehatkan pembuluh darah dan tidak memperberat kerja ginjal. Jadi, mari konsumsi air mineral minimal 8 gelas per hari ya supaya tubuh kita terhidrasi sempurna. Salam sehat untuk kita semua.

Stay hydrate sobat!


Tulisan Ini Dikirim Oleh: Niken Utami

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here